Hari rabu kemarin, di twitter Bpk. Ahmad Gozali @ahmadgozali ngasih kuliah twitterian tentang dana pernikahan... Sebelumnya aku udah berfikir sama dgn apa yg ditulis Bpk. Ahmad Gozali itu, dan ini lebih punya banyak penjelasan lebih lanjut dan jauh lebih jelas...
Apa yang beliau bagi di twitter cuma garis besar dari buku beliau yang b'judul Aisyah & Maisyah "Persiapan Keuangan Menuju Pelaminan". Kalian bisa baca resensinya disini
aku sendiri terus terang belum beli, tapi mau beli nanti... ok, ini beberapa twitan Bpk. Ahmad Gozali yang aku copy... it's open up my mind! hope u like it too ;)
Banyak diantara pemuda/i sekarang yang salah prioritas dalam hal persiapan keuangan menuju pelaminan.
Banyak yang fokus pada "biaya pernikahan", padahal seharusnya fokus pada "biaya nafkah" sesudah menikah.
Karena semahal-mahalnya biaya pernikahan, masih bisa patungan, masih bisa nego, masih bisa dibayarin sama orang tua, tapi semurah-murahnya biaya hidup, sebaiknya sudah menjadi kewajiban seorang suami.
gambar ini diambil dari sini
Kewajiban orang tua adalah memberi nama yg baik, mendidiknya sampai dewasa, dan menikahkannya. Selepas itu, tanggungjawab beralih pada suami. Makanya dalam resepsi pernikahan agar dirubah. Jgn ada serah terima pengantin laki2 dari keluarganya ke keluarga perempuan. Tapi justru dibalik, agar sesudah akad ada serah terima pengantin dari keluarganya ke suaminya. Biar berasa gitu lho tnggjawab suaminya.
Seorang pemuda sudah disebut "mampu" menikah bukan karena sudah bekerja, bukan karen sudah punya aset banyak... tapi karena sudah "berpenghasilan", jadi kalo ada yg tanya minimal gaji atau minimal tabungan untuk menikah... gak ada minimalnya. Gak kerja juga gapapa kok. Inget ya, bekerja dan berpenghasilan itu beda.
Klo penghasilan sudah cukup untuk hidup berdua secara mandiri, itu artinya udah boleh nikah (secara finansial). Plus mau bertanggungjawab. Jadi sebetulnya, penghasilan cukup dan ada uang buat beli mahar. Anda sudah siap....!
Jangan takut miskin kalau mau kawin, bahkan Allah membuka rezeki untuk mereka yang menikah.
QS.24:32 Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan kurnia-Nya. Dan Allah Maha luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui.
Kata pak Kyai, melihat surat tadi... Hanya dgn menikah saja, Allah sudah berikan kelapangan rezeki. Apalagi kalau dia mau berusaha. Ibarat jalan, Allah sudah lapangkan jalannya untuk mereka yang menikah. Kita tinggal jalani saja, insya Allah rezeki akan mengalir.
Untuk Anda yang menunggu mapan (punya rumah, punya kendaraan, punya status) baru kemudian berani meminang,... Ketahuilah, bahwa mapan itu baru akan hadir setelah menikah. Sakinah itu artinya tenang, damai. Maka sakinah secara keuangan artinya "mapan". Dan itu baru terjadi sesudah menikah.
Pernah melihat view luar biasa dari atas gunung, lalu difoto. Dan teman yang tidak ikut naik cuma liat fotonya bilang itu biasa aja? Ternyata yg membuat pemandangan itu indah, bukan komposisi warna dll. Tapi karena kita naik ke atas puncak gunung untuk melihatnya. Seperti itulah kalau kita menunggu mapan untuk menikah. Pasangan qta tidak ikut proses, tapi hanya melihat hasil.
Dan untuk ceweknya...
Jangan bandingin fasilitas calon suami dengan fasilitas di rumah orang tua. Jelas bakal beda jauh. Orang tua udah puluhan tahun kerja, wajar sudah punya ini itu. Sementara si dia mungkin baru diterima, wajar masih kaya gitu. Percayalah, rasanya akan sangat berbeda kalau kita naik ke puncak gunung & melihat viewnya. Daripada hanya melihat fotonya saja.
Nah gimana? bagus kan pembahasannya? jadi mau beli bukunya.. bukunya murah loh, cuma Rp. 35.000. Untuk gratisannya, yuk kita follow perencana keuangan yang handal ini @ahmadgozali n kita follow juga apa kata2nya... ;)
NB: Kalimat2 diatas ada beberapa editing dari kalimat singkatan diganti dengan kalimat utuh tanpa merubah isi n makna dari penjelasannya... biar ga salah paham ya,,, hehehe... :)
9 comments:
referensi yang menarik niy...
beli bukunya ah,,,
makasih dah mampir k... :)
kk dmna? klo di jakarta mumpung ada Book fair nih k.. mungkin ada diskon lagi.. hehehe
blogwalking..salam knal :)
makasih dah mampir... :)
salam kenal juga yaa.. ;)
hmm,,, kereeen nuu,,, :)
iya.. ak jga pas baca twit2nya bener2 kesentak... pemahaman yang kaya gini nih yg hrus diketahui para orangtua2 yang takut anaknya sengsara kalo nikah, pdahal sebenrnya mreka malah menghalangi rezeki anaknya... hehehe
heheee,,, iyaaa nuu,,,
eh bener juga yaaa
banyak yang fokus pada biaya pernikahan
padahal yag lebih penting adalah biaya sesudah pernikahan
iya mba Elsa, parahnya ga cma cowok doang yg b'fikiran kya gtu, tapi orangtua jga mikirnya bgitu, jdi terhambat deh... huekekeke
Post a Comment